Gelandang muda AS Roma Gerson mengaku tidak terlalu suka dengan julukan “Paul Pogba dari Brasil” dan berharap bisa menjadi dirinya sendiri.
Dijelaskan oleh Gerson, julukan itu sudah didapatkannya sejak ia masih berseragam Fluminense. Namun, setelah ia diboyong Roma pada musim lalu dan mulai sering bermain di musim ini, Gerson meminta publik untuk membuang jauh-jauh perbandingan dirinya dengan pemain termahal di dunia itu.
“Saya memandang julukan itu sebagai sebuah pujian, karena dia [Pogba] memang pemain hebat. Tetapi saya adalah Gerson, yang memiliki gaya bermain sendiri,” ungkap Gerson seperti dikutip Globo Esporte, Kamis (22/12).
“Saya merupakan pemain nomor 10 tradisional di Brasil, pemain yang mampu mengendalikan permainan dan bisa muncul di depan gawang. Tetapi saya cukup serbabisa dan mampu bermain di posisi lain. Segalanya adalah tentang beradaptasi,” terangnya.
Ditanya soal siapa menjadi sosok yang menjadi panutannya, Gerson menjawab Francesco Totti dan Daniele De Rossi yang tak lain merupakan rekan setimnya di Roma.
“Panutan saya adalah Totti dan De Rossi. Keduanya merupakan bagian dari sejarah dan identitas klub ini. Saya menonton Totti sejak masih anak-anak dan kini saya satu tim dengannya. Dia selalu memperhatikan para pemain muda. Dia adalah sosok yang patut dicontoh oleh banyak pemain lain, terutama saya,” terangnya.
Gerson, 19 tahun, sudah mencatatkan 11 penampilan bagi Roma di semua kompetisi musim ini.
0 comments:
Post a Comment